Hypertable adalah sebuah database dengan menggunakan lisensi kode sumber terbuka (open source) yang menggunakan sistem database non relasional dan merupakan salah satu contoh database nosql (Doug Judd, 2008). Hypertable sering digunakan untuk menangani pemrosesan data yang melibatkan lalu lintas atau traffic data yang besar, seperti mesin pencari. Hypertable ditulis menggunakan bahasa pemrograman dan memakai sistem file GFS atau Google File System.
Sebagai referensi, Not Only Sql atau yang sering disebut dengan NoSql adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data non relasional. NoSql adalah basis data yang tidak menggunakan SQL atau bisa disebut dengan basis data berorientasi dokumen (document-oriented database). Pada dasarnya NoSql bukan tidak menggunakan SQL karena adanya tambahan lapisan abstraksi seperti ORM (Object Relational Mapping), tetapi secara native memang tidak menggunakan SQL seperti yang umum ditemui pada basis data relasional.
Metode-metode dalam NoSql termasuk hypertable yaitu menyederhanakan proses yang terjadi dalam sistem basis data relasional. Penyederhanaan proses ini memungkinkan data direplikasi pada banyak server secara mudah dan menjamin ketersediaan data.
Sebagai referensi, Not Only Sql atau yang sering disebut dengan NoSql adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data non relasional. NoSql adalah basis data yang tidak menggunakan SQL atau bisa disebut dengan basis data berorientasi dokumen (document-oriented database). Pada dasarnya NoSql bukan tidak menggunakan SQL karena adanya tambahan lapisan abstraksi seperti ORM (Object Relational Mapping), tetapi secara native memang tidak menggunakan SQL seperti yang umum ditemui pada basis data relasional.
Metode-metode dalam NoSql termasuk hypertable yaitu menyederhanakan proses yang terjadi dalam sistem basis data relasional. Penyederhanaan proses ini memungkinkan data direplikasi pada banyak server secara mudah dan menjamin ketersediaan data.
6:01 PM | 41
comments | Read More