Welcome Guys

Penggemar :D

SNMP di Slackware

Written By pcbolong on Friday, May 29, 2009 | 12:38 PM

SNMP adalah singkatan dari Simple Network Monitoring Protocol. Yaitu suatu protocol yang mengatur mengenai managemen jaringan TCP/IP. Jadi semua informasi dalam suatu jaringan bisa dikirimkan melalui jaringan TCP/IP. Secara garis besar konsep nya yaitu menanam suatu software khusus dalam suatu jaringan yang disebut dengan Managed nodes. Jadi managed nodes tadi memungkinkan suatu perangkat jaringan untuk di monitor oleh sebuah snmp server. Yaitu dengan mengirimkan berbagai informasi ke snmp agent, kemudian snmp server tadi membaca informasi yang ada pada snmp agent. He...he..ribet. Software pada snmp server ada banyak, seperti prtg, mrtg, atau cacti. Nah langsung saja praktek....

Saya menggunakan snmp-agent pada slackware 12.2....
1. Install snmp. Biasanya bawaan nya udah ada...Kalau belum ada bisa diunduh di situs resminya www.net-snmp.sourceforge.net . Saya tidak menjelaskan mengenai cara menginstall nya...

2. Jika sudah ter-install snmp nya, buka file configurasi snmp dengan editor kesayangan yang terletak di /etc/snmp/snm.conf
vim /etc/snmp/snmp/conf

3. Pertama konfigurasi dengan menentukan nama community, host, sampai security name.
# First, map the community name "public" into a "security name"
# sec.name source community
com2sec local 192.168.0.1 pcbolong


untuk source bisa menggunakan ip address pc agent atau nama host nya.

4. Kedua konfigurasi mengenai security name. Dengan menentukan group, security name, dan model.

# Second, map the security name into a group name:
# groupName securityModel securityName

group angga v1 local

v1 setelah nama group name maksudnya adalah versi dari snmp-agent yang digunakan dan security model nya. Biasanya v1 atau v2c.

5. Konfigurasi tampilan informasi pada snmp-server. Untuk bagian ini biasanya saya biarkan default.

view systemview included .1.3.6.1.2.1.1
view systemview included .1.3.6.1.2.1.25.1.1

6. Terakhir konfigurasi permission group terhadap systemview yang sudah di setting di atas.
# group context sec.model sec.level prefix read write notif
access angga "" any noauth exact systemview none none


7. Nah sekarang simpan settingan snmp.conf tadi...

8. Jalankan dengan perintah
/etc/rc.d/rc.snmpd start

9. Cek apakah snmp sudah berjalan dengan perintah:
snpmwalk -v1 namahost -c namacomunity system

jika hasilnya seperti di bawah ini berari sudah berhasil jalan snmp nya.

Nah segitu dulu..besok sambung lagi. Selamat mencoba.


12:38 PM | 0 comments | Read More

Kirim SMS lewat friendster

Written By pcbolong on Sunday, May 17, 2009 | 7:12 AM

Assallamu'alaikum....

Nih saya barudapet trik kirim sms gratis dari friendster. Trik ini saya dapet dari temen di salah satu forum....Langsung aja yah

1. Login ke account friendster seperti biasa
2. Klik http://www.dodotext.com/ yang tampilannya seperti di bawah ini

3. Sebenarnya, sms gratis ini bisa juga dengan menggunakan FACEBOOK / FB. Karena yang saya bahas kali ini adalah menggunakan friendster, maka ya saya coba yang friendster...hehe

4. Klik tulisan Add Our Friendster Application maka muncul seperti ini

dan langsung saja klik Add App, dan muncul lagi seperti ini

5. Setting negara tujuan, nomer handphone dan tulis sms kamu seperti layaknya menulis sms. Layanan ini sama seperti sms biasa. Jadi hanya bisa 100 karakter biasa.
Nah kalo udah kekirim maka tampilannya adalah
Nah ya udah....nyampe dah tu sms......
Selamat mencoba
Thanks to thehgoisz (http://forum.cyberdos.org)
7:12 AM | 0 comments | Read More

Primary Domain Controller dengan Slackware Bag.1

Written By pcbolong on Sunday, May 3, 2009 | 1:14 PM

Bissmillah...
Primary Domain Controlles atau PDC adalah sebuah server yang berbasis Samba dimana setiap user dapat log on melalui komputer windows yang manapun dalam jaringan windows tersebut. Dimana proses autentifikasi dan otorisasi nya disediakan oleh samba server sebagai domain controller utama dalam domain tersebut.

Di samping itu setiap user Samba yang login melalui komputer windows (windows NT/2000/XP) akan memiliki profile yang tersimpan pada Samba server sehingga ketika user tersebut berhasl login ke domain melalui komputer lainnya akan selalu menggunakan profilenya yang sudah tersimpan pada Samba server, hal ini akan memudahkan user mengakses file dan direktori nya dari manapun dalam jaringan dan tetap serasa pada komputernya sendiri meskipun logon ke domain melalui komputer yang berbeda.

Hehe ....sangar...hasil mengunduh di mbah gogel nih. Ok..langsung aja praktekkan.

1. Jika belom ada Samba di Linux nya, instal dolo. Di sini saya tidak akan menjelaskan mengenai cara penginstalan samba server. Karena saya menggunakan Slackware 12, jadi udah terinstall samba nya. Cara nge ceknya udah ke install sambanya apa belom, silahkan ketikkan
#pkgtool pada console. Nah akan keluar tampilan seperti di bawah ini :

Trus pilih "View the list of files contained in package". trus di enter. Cari deh package samba...kalo ada berartis sudah terinstall.

2. Lalu kita konfigurasi sambanya biar bisa dijadikan sebagai PDC. Yaitu dengan mengedit file smb.conf. File ini biasanya ada di /etc/samba/

kalo file smb.conf belom ada copy file smb.conf-sample dan ubah namanya menjadi smb.conf dengan perintah :
#cp smb.conf-sample smb.conf

Buka smb.conf dengan menggunakan text editor. Saya menggunakan vim, maka ketikkan :
#vim smb.conf
secara default ada konfigurasi seperti di bawah ini :

[global]
workgroup = WORKGROUP
server string =
samba server
security = user
;local master = no
;os level = 33
;domain master = yes
;preffered master = yes
;domain logons = yes

; add user script = /usr/sbin/useradd %u
; add group script = /usr/sbin/groupadd %g
; add machine script = /usr/sbin/adduser -n -g machines -c Machine -d /dev/nul
; delete user script = /usr/sbin/userdel %u
; delete user from group script = /usr/sbin/deluser %u %g
; delete group script = /usr/sbin/groupdel %g

ganti baris tersebut dengan seperti di bawah ini :

[global]
workgroup = pcbolong.org
server string = vito
security = user
local master = yes
os level = 65
domain master = yes
preffered master = yes
domain logons = yes

add user script = /usr/sbin/useradd %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
add machine script = /usr/sbin/useradd -n -g machines -c Machine -d /dev/nul –s /sbin/false %u
delete user script = /usr/sbin/userdel %u
delete user from group script = /usr/sbin/deluser %u %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g

Simpan file smb.conf

3. Cek konfigurasi dengan perintah :
#testparm
jika keluarannya seperti di bawah ini berarti sudah bener. Kalo masih ada error nya, silahkan dicek ulang konfigurasi nya.


4. Aktifkan service samba. Ada dua yg dipakai yaitu smbd dan nmbd. Smbd adalah aplikasi server atau daemon yang menangani proses sharing file/direktori dan printer, juga menangani proses autentikasi dan otorisasi SMB client. Sedangkan nmbd adalah aplikasi atau daemon yang menudung Netbios name service dan WINS, yang juga membantu proses network browsing pada windows client. Aktifkan dengan perintah :
#smbd
#nmbd
Cek apakah smbd udah jalan, dengan perintah :
#ps ax | grep smbd
hasilnya jika aktip adalah :


cek nmbd :
#ps ax | grep nmbd
jika aktip keluarannya :


5. Buat user root di Samba
# smbpasswd –a
dan tambahkan group machine
# groupadd machines

Nah beress...sekarang tinggal cek di client, yaitu windows. Untuk pengecekan akan saya jelaskan pada postingan selanjutnya.

Enough for ToDay!




1:14 PM | 2 comments | Read More